“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.” -Mark Twain-
Hari ini udah satu tahun berlalu sejak aku "bikin janji" sama diri sendiri.. Janji yang awalnya cuman bercandaan gara-gara seorang temenku bilang "Dua tahun lagi aku bakal kerja di xxxxxx (dirahasiakan, nama negara)". Nyeletuk aja aku bilang "Hah yang bener? Kalau gitu aku juga bakal punya foto di yyyyy (dirahasiakan juga, nama tempat). Kita liat yaa dua tahun lagi". Kita pun sepakat bahwa "By telling to others, at least we will do an effort to make our dream becomes reality".
Harusnya hari ini aku ketemu sama temenku itu. Tapi karena dia super sibuk pangkat tan(pi/2).. pangkat tak terhingga maksudnya, pertemuan itu tidak jadi berlangsung. Tapi insya Allah tetep jadi ketemu. Aku pengen cerita banyak hal, progressku, pengalaman-pengalamanku. Aku juga pengen denger progressnya.
Dan.. setahun dari sekarang.. one year from now, I hope that dreams will come true. Insya Allah, amiin :)
Tia, 20-11-2012
"Life is not measured by the number of breaths we take, but by the number of moments that take our breath away"
Selasa, 20 November 2012
Rabu, 14 November 2012
Renungan : Kehidupan dan Kematian
Berikut ada sebuah percakapan menarik antara kehidupan dan kematian,
Kematian : "Kenapa orang-orang sangat membenciku? Sedangkan mereka sangat menyukaimu?"
Kehidupan pun menjawab, "Orang-orang menyukaiku karena aku adalah "dusta yang menyenangkan", sedangkan kamu adalah "kenyataan yang menyakitkan" ..."
Note :
Merasa bahwa hal tersebut benar adanya, bahkan, diakui atau tidak, terkadang kita butuh itu yang disebut sebagai dusta yang menyenangkan. Udah tau dibohongi, eh malah seneng, malah ngejar-ngejar.. #makjleb
Hiks, mari kita intropeksi diri kita sendiri.
Kematian : "Kenapa orang-orang sangat membenciku? Sedangkan mereka sangat menyukaimu?"
Kehidupan pun menjawab, "Orang-orang menyukaiku karena aku adalah "dusta yang menyenangkan", sedangkan kamu adalah "kenyataan yang menyakitkan" ..."
Note :
Merasa bahwa hal tersebut benar adanya, bahkan, diakui atau tidak, terkadang kita butuh itu yang disebut sebagai dusta yang menyenangkan. Udah tau dibohongi, eh malah seneng, malah ngejar-ngejar.. #makjleb
Hiks, mari kita intropeksi diri kita sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)